Tuesday, September 20, 2022

Review Buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul, karangan Watiek Ideo, terbitan Gramedia Pustaka Utama.

​Hai ibu ibu dan pembaca semua, Assalamualaikum..Di tengah-tengah cuaca yang kadang panas dan kadang hujan deras di kawasan Tangerang Selatan dan sekitarnya, saya mendoakan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat ya.. kali ini saya mau review buku lagi,, dan kebetulan karena sekarang ini sedang membacakan buku tentang Kisah Nabi dan Rasul ke anak saya, jadi saya mau review buku tersebut. 

 

Gambar: Sampul depan buku kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul

 

Judul bukunya adalah Kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul, terbitan Gramedia Pustaka Utama.

karangan dari penulis buku anak yang cukup masyhur yaitu Watiek Ideo, nah siapa sih yang tidak kenal dengan penulis tersebut?

Banyak sebenarnya versi buku kisah 25 nabi untuk anak ya, tentu saja dengan kekhasan masing-masing, dan kita bisa memilih yang paling sesuai untuk range usia anak kita.

Untuk buku ini...,entah mengapa pada saat pertama tahu tentang buku ini, kayaknya hati saya langsung klik aja, ingin membelinya, dan tidak sabar juga menceritakan isinya kepada anak saya. 

Buku ini sebenernya koleksi lengkapnya terdiri dari 5 jilid, nah karena jumlah nabi yang wajib kita tahu ada 25, jadi setiap jilidnya berisi 5 kisah Nabi. Ukurannya juga sebesar buku tulis standar, sehingga sangat handy, cukup masuk ke dalam tas, jika ibu ingin membawakan buku dan membacakannya saat berada di perjalanan bersama anak-anak. 

     Gambar: Kisah Nabi Yusuf a.s                                                        

Buku ini unik karena hampir 90% isinya berupa ilustrasi gambar dan minim teks, dengan begitu ibu yang akan menceritakan isinya dengan metode read Aloud, memiliki ruang yang lebar untuk mengeksplorasi dengan gaya bahasa yang paling sesuai. Kita sebagai penutur atau pendongeng bisa lebih leluasa menceritakan kisah tersebut melalui kalimat-kalimat yang kita ciptakan sendiri, yang mudah dipahami anak-anak kita. Kertas yang digunakan juga kualitasnya sangat bagus, glossy, dan gramasinya tebal, sehingga tidak mudah sobek jika balita kita kadang memainkan halamannya. 

Selain itu dengan komposisi gambar yang banyak, juga akan menstimulasi anak kita dan membuat mereka memberikan feedback lebih kepada kita. Balita kita akan tertarik membolak- balik halaman demi halaman dan mencermati gambar warna-warni pada buku tersebut dan mungkin akan melontarkan beragam pertanyaan kepada kita, misal nya "ini gambar apa bu?", "nabinya sedang apa bu?", dan seterusnya.
Alhamdulillah saat membacakan kisah Nabi dalam buku ini, anak saya ketagihan dan meminta saya mengulang-ulang ceritanya meskipun sudah selesai dibacakan 1 buku. 

  Kisah Nabi Musa 

                                        Gambar: Kisah Nabi Musa a.s

Mungkin kekurangan dari buku ini adalah kalau kita termasuk ibu yang kurang kreatif memikirkan kalimat untuk bercerita ke anak-anak, bisa jadi anak akan cenderung bingung karena mungkin pesan dari kisah tersebut kurang dapat tersampaikan. Tapi so far, saya menikmati dan pede saja untuk menceritakan isi buku ini, meskipun terkadang kalimat yang saya gunakan bisa berubah-ubah  sesuai spontanitas saya saat menceritakan isi buku keesokan harinya, tetapi yang penting inti kisah dan pesannya tersampaikan.

Dengan membacakan kisah-kisah dalam buku ini, tidak hanya anak-anak yang akan memperoleh benefitnya, tetapi sebenarnya membuat ibu belajar dan kembali mengingat lagi kisah Nabi, yang mungkin dahulu saat kecil kita pernah mendengarnya, tetapi ternyata ada juga kisah Nabi tertentu yang saya belum mengetahui secara utuh bagaimana ceritanya dan apa mukjizat yang diberikan oleh Allah swt. 

Saya berharap dengan membacakan kisah Nabi kepada anak-anak sejak usia dini, akan menumbuhkan kecintaan mereka kepada utusan Allah yang mulia tersebut, dan juga menambah kecintaan mereka kepada Allah yang Maha Besar. Ibu-ibu tersayang, jangan lelah membacakan buku untuk anak kita ya, agar anak-anak menjadi generasi yang senang belajar dan menuntut ilmu. Aamiin.

 

#reviewbukukisah25nabi #kisah25nabiuntuk anak #reviewbukuanak #rabukuIPTangsel


Friday, April 1, 2022

Natural Swimming Program

 Hola Hai,,,
Assalamu'alaikum,,

Postingan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya tentang seri berenang yang bisa anda baca melalui tautan berikut Persiapan Sebelum Berenang

Nah, kali ini saya mau membahas tentang Natural Swimming Program. Apa sih sebenernya NSP ini?
Jadi untuk memulai berenang, kita tuh harus mengetahui dasar-dasar berenang, dan utamanya kaidah dasar bagaimana Allah sudah sedemikian canggih mendesain tubuh kita ini untuk bisa berenang. 

Mengutip apa yang di ajarkan oleh pelatih renang saya yaitu coach Anggita, latihan NSP ini dimulai dengan latihan menahan nafas kita saat berada di dalam air, dengan mengambil nafas di permukaan, kemudian memasukkan kepala kita ke dalam air sambil menahan nafas, dan mengeluarkan udara (menghembuskan nafas) melalui hidung kita (bubbling). Membiasakan melatih menahan nafas di dalam air ini adalah modal dasar untuk berenang. 
Hal lain yang diajarkan dalam NSP ini adalah mencoba mengapung atau mengambang dalam air. Jadi seberapa dalam pun kita masuk ke dalam air, Insha Allah tubuh ini akan terbawa mengambang ke atas, karena tekanan air dan tubuh kita memang di desain untuk itu, tekanan air akan selalu membawa tubuh kita naik dan mengambang ke atas, itulah mengapa sejatinya manusia tidak akan tenggelam. 
Semakin besar tekanan air, sebenarnya semakin kecil banget kemungkinan manusia tenggelam lho.. percaya ga? Bisa banget dibuktikan dengan membandingkan saat berenang di dua kolam dengan kedalaman yang berbeda. Saat berenang di kolam yang dalam, akan terasa bahwa tubuh kita ini lebih mudah untuk kembali mengambang naik ke atas dibandingkan dengan berenang di kolam yang dangkal.  
Ini sudah saya rasakan dan memang bener lho teman-teman. 
Bahkan mengapa pada penyelam atau yang olahraga diving membawa pemberat? ya karena memang aslinya manusia itu sulit tenggelam, maka dengan pemberat akan lebih memudahkan para penyelam masuk ke dalam laut. 
Subhanallah banget kan ya,,Betapa Allah tuh memang Maha Hebat dalam menciptakan sesuatu. 

Selanjutnya yang juga menjadi modal dasar berenang adalah suasana rileks. Dengan kondisi rileks maka kita dapat berenang lebih tenang, lebih lama, dan tidak mudah capek. Sedangkan orang yang berenang nya heboh, seringkali lebih mudah kelelahan saat berenang. 

Alhamdulillah selama bulan Maret ini, saya sudah belajar nyemplung, NSP, dan berlatih renang kembali. Well, sejujurnya ini kemajuan besar bagi saya yang memang selama ini belum pernah nyemplung. Seneng dan heppi banget rasanya. Benar-benar ketagihan dibuatnya. Semoga nanti setelah lebaran bisa nyemplung lagi ke kolam. Kalau tidak ingat sudah berbuntut dua dan ada yang nungguin di rumah, waah saya mungkin bisa main terus ke kolam hehe,,,

Sampai Jumpa lagi ya di postingan seri berenang selanjutnya dari saya. Semoga bermanfaat. 

#ibuprofesionaltangsel#rumbelaquaticsport2022#kolambermainrumbelaquaticsport #checkpoint2 #beachpool



Tuesday, March 8, 2022

Review Buku #Bebas Takut Hamil dan Melahirkan

    Calling all Mama, calon ibu, calon istri, bahkan yang masih gadis pun bisa ya baca buku ini,..
Pada kesempatan ini, saya akan mereview buku berjudul "Bebas Takut Hamil dan Melahirkan" yang ditulis oleh Bidan Yesie Aprilia, beliau dikenal sebagai pelopor dan pioner gentle birth di Indonesia. 
Buku ini terdiri dari 213 halaman; terbagi menjadi 2 bab yaitu Rayakan Kehamilanmu dan Melahirkan Nyaman.



    Dalam bab pertama, penulis memaparkan tentang betapa kita sebagai perempuan harus bersyukur akan karunia dari Sang Maha Pencipta atas kehamilan. Ya, betapa Allah sudah mendesain tubuh para wanita untuk dapat mengandung dan melahirkan, karena itulah para calon ibu harus mensyukurinya dengan cara-cara seperti: memberdayakan diri, merawat tubuh dan janin selama di dalam kandungan, menjaga kesehatan emosi, menghormati jiwa, belajar untuk lebih peka dan mendengarkan janin, lebih mengenali tubuh kita dalam memberikan sinyal selama masa kehamilan. Lebih lanjut, penulis juga mengajak calon ibu untuk melakukan prenatal gentle yoga sebagai salah satu bentuk syukur dan sebagai persiapan menuju kelahiran si buah hati. Sebagai penutup bab pertama, buku ini memberikan gambaran "birth plan" yang dapat kita terapkan sebelum melahirkan.

    Selanjutnya pada bab kedua, penulis mengajak kita mengetahui tentang tahapan dalam persalinan, juga bagaimana melakukan afirmasi positif saat proses melahirkan. Selain itu, kita juga bisa mengetahui informasi seputar apa saja yang seharusnya dan bisa dilakukan oleh support system kita baik itu pasangan (calon ayah) maupun keluarga yang akan mendampingi ibu selama persalinan.Tak ketinggalan juga, sebagai penutup bab kedua, penulis memberikan ilustrasi template "daily routine" selama kehamilan dan "gratitude list" sebagai sarana untuk para pembaca yang ingin berlatih mengisi template tersebut sebagai ajang menambah kesyukuran atas karunia kehamilan yang dianugerahkan oleh Allah.

Well, gimana bu ibu..? cukup padat merayap kan ya? Tapi percaya deh, membaca buku ini tuh ga akan bosan lho,.. karena bahasa nya sungguh lugas, mudah dipahami, dan menurut saya hampir setiap kalimatnya mengandung hal positif yang membuat pembaca mengangguk-angguk tanda setuju dan mengaminkan pemikiran penulisnya.

    Dua bab yang tersaji dalam buku tersebut, menurut saya isinya daging semua dan sangat powerfull dalam membawa pemikiran kita untuk mengusahakan, memberdayakan tubuh dan diri kita yang sudah dilengkapi dengan "aksesoris" terbaik dari Sang Maha Pencipta menjadi lebih siap dan lebih prima dalam mempersiapkan kelahiran si jabang bayi. Melalui buku ini juga pembaca diajak berkenalan dengan bayi sejak di dalam kandungan, hingga kita mengetahui bahwa bayi yang akan keluar dari rahim kita ini sejatinya sangat pintar karena secara alami dapat mencari jalan keluarnya sendiri dan bisa memberikan sinyal-sinyal kepada si ibu. Buku ini membawa ‘message’ besar yang meyakinkan semua wanita bahwa tubuh kita ini sangat spesial dan telah didesain sedemikian sempurnanya untuk melahirkan bayi yang juga merupakan makhluk yang pintar bahkan sejak sebelum lahir ke dunia. Pesan utama lainnya dari buku ini adalah bahwa dengan anugerah tersebut, maka para calon ibu dapat mempersiapkan diri lahir dan bathin secara optimal untuk melahirkan secara alami (terlepas melalui prosedur lahir normal maupun sesar ya) dengan  tenang, nyaman, dan minim trauma. 

Hal lain yang saya suka adalah penulis membahas detil tentang fase-fase melahirkan seperti tahapan kontraksi, lengkap dengan gambar dan tips serta apa saja yang sebaiknya dilakukan calon ibu pada tiap fase kelahiran. Gaya penuturannya pun simpel dan informatif. Buku ini juga memberikan ceklis apa saja yang perlu disiapkan saat survey tempat melahirkan lengkap dengan alternatifnya. Membaca buku ini benar-benar paket komplit deh buat para calon ibu. 

    Sejujurnya saya membaca buku ini sudah hampir telat yaitu ketika memasuki trimester ketiga kehamilan anak pertama saya. Tetapi saya rasa tetap lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali dalam kebaikan ya..Karena membaca buku yang kita yakini bermanfaat insha Allah akan  mendatangkan kebaikan dan menambah wawasan kita, jadi.. saya tetap kebut baca buku ini waktu itu. 
Dan terbukti,, saya yang tadinya tidak mengerti tentang melahirkan, yang tadinya deg-degan dan over thinking menjelang persalinan, alhamdulillah setelah membaca buku ini (walaupun marathon bacanya) jadi lebih rileks, lebih siap dalam menyambut kelahiran anak pertama. Setidaknya setelah baca buku ini, saya ga buta-buta banget soal melahirkan dan jadi bisa legowo menerima keadaan saya saat lahiran. Ketika saat itu saya mengalami ketuban pecah dini pun, alhamdulillah saya tetap tenang dan bisa mengelola "self control" dengan lebih baik.
Meskipun memang akan lebih baik jika saya bisa membacanya lebih awal, karena dalam buku ini ada juga panduan gerakan-gerakan prenatal yoga praktis yang seharusnya bisa lebih rutin saya praktekkan.
Dari buku ini pula, saya baru tahu bahwa selain berpikir positif, latihan pernafasan yang tepat adalah salah satu kunci kita dapat menghadapi persalinan dengan lebih tenang dan nyaman. 

Demikian review dari saya, semoga bermanfaat ya…😊😊

Buku ini menurut saya sangat rekomen dibaca oleh calon ibu, bahkan yang sudah punya anak pun tetap relevan baca ya, siapa tahu kan berencana mau punya anak lagi.. he he..

PS: bisa juga sih kalau mau dikadoin untuk teman atau saudara yang mau punya anak. 

Selamat membaca ya.. ! 

Salam literasi πŸ“šπŸ“–

#reviewbuku #rabuku #ibuprofesionaltangsel #rumbelliteracyiptangsel #iptangsel



Wednesday, March 2, 2022

Persiapan Sebelum Berenang

 Halo,, 

Sudahkah hari ini teman-teman berolahraga?

Waah, malah kayaknya saya yang belum berolahraga nih, huhu,, 

semenjak lahiran anak kedua, pe er besar bagi saya yang belum rampung adalah bagaimana agar konsisten berolahraga.

Padahal yaaa seperti yang kita semua tahu, bahwa olahraga itu merupakan kebutuhan yang sebenarnya termasuk semi primer juga ya di masa pandemi seperti ini.

Selain itu, olahraga juga menurut saya, merupakan hak bagi tubuh yang sudah sangat setia mensupport semua aktivitas kita. 

Jadii,,, beneran olahraga ini harus dimasukkan dalam jadwal keseharian kita ya, (baca: terkhusus untuk penulis artikel ini) hehhe

Anyway,, dalam tulisan kali ini (dan semoga bersambung ke tulisan-tulisan selanjutnya) saya ingin membahas salah satu olahraga yang selain menyehatkan juga dianjurkan oleh Rasulullah (sunnah bagi yang beragama Islam), yaitu berenang.

Jreng jreng.... ngomong ngomong soal berenang, sebenarnya saat ini saya  sedang mulai belajar nih teman-teman😁😁. Saya yakin deh teman-teman pasti banyak yang sudah mahir berenang ya..

Mengapa saya baru belajar sekarang? Tak lain dan tak bukan,, ya bisa dibilang pas emang baru sekarang ada kesempatannya. 

Singkat cerita, dulu banget saat masih kecil, saya pernah hampir tenggelam di pemandian desa tempat nenek. Setelah itu, sebenarnya engga trauma sih, tapi memang qadarullah belum ada kesempatannya hingga sekarang. 


Next, sebelum memulai berenang, saya harus cari tahu nih, apa saja yang dibutuhkan sebelum berenang?

Pertama, pastinya peralatan yang bisa mendukung berenang ya, seperti baju renang (untuk yang berhijab tentunya akan lebih baik jika memiliki baju renang muslimah), kaca mata renang yang akan melindungi mata kita saat berenang. Peralatan lainnya semisal pelampung, atau papan yang biasa dipakai sebagai alat bantu bagi pemula. Nah, kalau barang-barang lain yang seyogyanya juga di siapkan saat akan berenang yaitu handuk, baju ganti, peralatan mandi, air minum, dan jika ada jangan lupa memakai sunscreen untuk kulit kita. Sebelum berenang juga sebaiknya kita makan terlebih dahulu, tidak perlu sampai kenyang, tetapi minimal jangan sampai berenang dalam kondisi perut kosong, nanti jadi kurang enjoy.., hehe..

Kedua, persiapan yang perlu dilakukan adalah terkait kesiapan fisik kita sebelum berenang, agar tidak kaget dan sebagai ikhtiar meminimalkan risiko cedera otot.  Bagaimana sih caranya? Kita bisa melakukan pemanasan semisal stretching, berjalan mengelilingi kolam renang, dan melakukan gerakan-gerakan lain yang sekiranya bisa membuat badan kita lebih siap untuk berenang. Selanjutnya, melatih pernfasan juga merupakan hal yang penting ya teman-teman. Dengan berlatih pernafasan yang benar, maka diharapkan kita akan lebih siap dalam memperlancar gerakan renang. 

 

Nah, secara garis besar itulah hal-hal yang perlu disiapkan sebelum mulai berenang. Jika teman-teman ingin menambahkan list nya boleh banget ya tinggalkan jejak di komen. Insha Allah tulisan ini akan saya update. 

Besok juga saya akan mengikuti pembahasan hal ini melalui zoom Rumah Belajar "Aquatic Sport" dimana saya menjadi member baru di sana, Insha Allah nanti akan banyak tambahan dari coach dan para senior di sana. 

Semoga bermanfaat ya.

#ibuprofesionaltangsel #rumbelaquaticsport2022 #kolambermainrumbelaquaticsport #checkpoint1 #beachpool


Friday, February 25, 2022

Vitamin of Happiness

Setiap kita pasti ingin bahagia. Jika kita senang insha Allah segala aktivitas yang kita jalani, seberat apapun bakal terasa ringan ya, 😍

Sering kali  kita mendengar bahwa bahagia itu kita sendiri yang menciptakan. Eh gimana gimana? jadi ga boleh nih mengharapkan orang lain membahagiakan kita? 

Wait!!… ya enggak begitu juga sih ya memaknainya. Tentu saja boleh, apalagi jika sumber nya adalah keluarga, tapi upayakan agar diri kita bahagia terlebih dahulu. Alih-alih bahagia.. nanti malah jadi baper, pundung, ngamukk dengan rambut singa pula, kalau ternyata tidak sesuai ekspektasi.. 😁😁😁

Ya elah mak, berat banget bahasannya sih??!.. Tenang.. ga usah dibuat pusing, tulisan di sini mah selalu ringan dibaca kok.. 

Lanjut yuk..

Saya percaya setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menemukan bahagianya.

Manusia tuh harusnya udah bahagia dengan apa yang di karuniakan oleh Allah. Tetapi tidak ada salahnya kita mencari ‘vitamin-vitamin’ yang bisa memupuk kebahagiaan.  

Saya adalah pecinta coklat, keju, susu, sayur, buah, es krim, mie ayam, bakso, soto, hmmm apa lagi ya? 

lah kok jadi banyaak yaa?..semoga yang baca tidak menjadi lapar nih, hehehe..

Tapi dari sekian banyak makanan itu coklat  yang langsung saya cari saat tiba-tiba bad mood, sedih, dan butuh tenaga ekstra untuk beraktivitas.

coklat tuh kaya booster gitu lho bagi saya. Seketika rasa penat hilang berganti dengan jiwa yang berbunga-bunga. Coklatnya pun bisa dark chocolate ataupun segelas coklat hangat, bisa juga sekedar roti bersalut coklat.

Nah kalo vitamin lainnya yang membuat saya bahagia tuh diantaranya dengan mengaji. 

Mengaji bisa banget bikin hati rasanya langsung nyesss, adeem banget

Lebay sih ya.. tapi ya begitulah adanya.

Meskipun kadang pas bisanya baca hanya 1 halaman, rasanya hati tuh langsung legaa, siap menghadapi tantangan-tantangan berikutnya, dan happy!! Apalagi kalau bisa baca banyak halaman, jiwa rasanya lebih ternutrisi.

Kalau untuk teman-teman.. kira-kira ‘vitamin’ apa sih yang bisa memberikan kebahagiaan? 

Semoga tulisan ini membawa manfaat,  

 Don’t forget to take your daily dose ‘vitamin of happiness’  ya! 

 

Wednesday, January 19, 2022

Resume Aliran Rasa Festival Warga Kampung Main


Tahapan terakhir dari rangkaian kampung main adalah festival warga dimana seluruh cawarga ibu profesional berpartisipasi untuk membuat satu event. 

Kali ini, kami dibagi menjadi 4 grup festival warga. Tiap grup juga merupakan gabungan dari beberapa regional. Adapun saya, tergabung di dalam festival warga2.

Feswar 2 mempersembahkan event dengan tema utama pengelolaan sampah di berbagai belahan dunia. Selain itu, ada juga tema pendamping berupa pembahasan mengenai menjalankan bisnis yang ramah lingkungan.

Tak ketinggalan, feswar 2 memberikan oleh-oleh untuk seluruh peserta berupa booklet pemanfaatan barang bekas menjadi barang baru yang bermanfaat.

Masha Allah, bersyukur banget bisa tergabung dalam feswar 2. Semua peserta saling bekerjasama dengan penuh semangat dan antusias, sesuai dengan kompetensi yang dikuasai. 

Saya terkagum-kagum menyimak diskusi persiapan event tersebut. Sungguh emak-emak yang penuh talenta dan energi positif semuanya. 

Sejujurnya saya ingin berkontribusi lebih banyak, apa daya ya saya masih sibuk dengan kerjaan kantor dan at the same time mengurus 2 buah hati toddler dan baby. jadi, ya hanya bisa mengambil peran sedikit dalam pengambilan video pembuka dan penutup. Itupun rasanya sudah bahagia banget. Alhamdulillah.

Anyway..  resume ini merupakan resume terakhir di kampung main prestAsyik , dan saya rasa saya akan merindukan kegiatan-kegiatan seperti ini di masa datang. Rasanya bahagia, nagih. sebagai bentuk apresiasi, kami semua diberikan sertifikat dari masing-masing regional. Sampai bertemu kembali di kesempatan berikutnya teman-teman feswar 2 πŸ₯°



#ResumeFeswar 2

#festivalwarga

#orientasikampungkomunitas

#balaimainceria

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik 

Friday, December 3, 2021

Review Panggung Liga Regional Kampung Komunitas Ibu Profesional

        


         Setelah mengikuti tahapan sebelumnya untuk orientasi kampung main penerimaan calon warga baru Komunitas Ibu Profesional, maka pekan lalu adalah waktu dimana kami disuguhi berbagai presentasi dari regional-regional yang ada di Komunitas Ibu Profesional. Disitu kami semua dapat melihat dan menyimak presentasi dari para pengurus regional tentang event apa saja yang ada di masing-masing regional. Inilah yang saya tunggu-tunggu karena di awal saya tertarik gabung dengan Komunitas Ibu Profesional, saya memang ingin belajar dan mengaktualisasi diri lewat kegiatan-kegiatan dalam komunitas IP. Sejujurnya pula, saya menyukai semua event yang ada di setiap regional, hehhehe kok kedengerannya maruk ya,,
tapi saya benar-benar dapat merasakan antusiasme dan semangat para pengurus komunitas dalam mengerjakan event tersebut di wilayahnya masing-masing. Namun kali ini untuk tugas resume ke-4, kami di haruskan mereview 1 saja event ter favorit menurut kami sebagai cawarga komunitas IP. 
        Nah, sekarang saya akan mereview event dari regional Efrimenia. 
        Waah Efrimenia?? apa sih itu? singkatan apa yaa..?
Mendengarnya saja saya sudah tertarik dan ingin tahu lebih dalam, hehhe. Jadii ceritanya Efrimenia ini singkatan dari Eropa, Afrika, Amerika, dan Oceania. Ya, benar,, merupakan gabungan untuk para warga komunitas Ibu Profesional yang tinggal di wilayah luar Indonesia. By the way, saya juga punya alasan khusus mengapa saya menyukai Efrimenia ini, karena ya seperti yang teman-teman tahu bahwa saya pernah tinggal juga di luar negeri, sehingga saya merasa ada kesamaan frekuensi dengan warga efrimenia ini, hehhe ceilaaah,, bahasanya berat amat buk hehhehe...
Iya, karena pernah juga merasakan keriweuhan dan juga kebahagiaan pernah tinggal di negara orang, maka rasanya salut juga dengan perempuan-perempuan hebat yang tergabung dalam region tersebut untuk tetap dapat berkontribusi bagi komunitas IP.
        Lalu, ada event apa saja sih di regional Efrimenia?
Ada Rumah Belajar (Rumbel Public Speaking). Literasi, dan Rumah Bermain (Rumin) Playdate. 
Uniknya lagi, member Efrimenia ini menamakan event- eventnya dengan nama makanan khas Indonesia lho, misalnya kerupuk. Alasan nya sih katanya agar bisa mengobati rasa kangen mereka akan masakan Indonesia. Karena itu lah yang mereka kangenin hehhe.. Kondisi ini sangat mirip dengan saya  5-7 years ago sih ya,, 
Dalam hati berdoa kenceng juga nih semoga siapa tau next time bisa jd member efrimenia juga, hehehe...

        Well, sekian review saya tentang Panggung Regional. Insha Allah nanti di postingan lain saya coba ulas ya tentang event-event menarik dari regional lainnya.






#Resume4
#Panggungligaregional
#orientasikampungkomunitas
#balaimainceria
#ibuprofesional2021
#komunitasibuprofesional
#kampungmain3
#semestakaryauntukindonesia
#salamberprestasi
#PrestAsyik